Sebagai pasangan kekasih yang baru saja mempertegas dan memperjelas hubungan, Daffa dan Jelita berperilaku seperti remaja lain yang baru memiliki kekasih pada umum nya.
Jelita terlentang di atas kasur nya dengan kedua kaki yang ia angkat ke atas ranjang, sementara Daffa duduk menekuk lutut di atas kursi kamar nya sembari menyender.
Kedua nya tengah melakukan aktivitas yang sama, yaitu telponan. Tanpa sadar, pasangan baru tersebut sudah hampir satu setengah jam berada di posisi seperti itu.
Tema yang mereka bicarakan pun sudah macam-macam, mulai dari membahas teman-teman nya, keluarga masing-masing, sampai membahas beberapa kejadian perang gerilya di masa lalu.
Jelita sampai tertawa terbahak-bahak saat mendengar Daffa menceritakan kejadian sejarah tersebut persis seperti seorang guru sejarah. Gadis tersebut masih terkekeh meskipun kekasih nya berbicara dengan serius.