Kathrina berulang kali mengingat ucapan Jelita yang mengatakan bahwa Daffa pernah menyatakan cinta kepada Gadis tersebut.
Mata cokelat nya terlihat sendu, meskipun ia selalu di cap tidak tahu malu tetapi dalam hati nya ia pun sering merasa bersedih.
Ya, Kathrina memang batu. Tetapi ia tetap lah seorang perempuan yang selalu menginginkan kehangatan.
Semenjak Jelita memanasi dirinya, Gadis cantik itu lebih sering terlihat diam dan enggan mencari keributan lagi.
Ia duduk di depan tenda nya sendirian, memperhatikan beberapa orang yang baru saja sampai di tempat tersebut setelah mengikuti kegiatan arung jeram.
Beberapa anggota yang lain masih terlihat mengantri di kamar mandi.
Kathrina duduk beralaskan tanah yang ditutupi daun Pinus kering. Kedua kaki nya ia peluk, tidak ada seorangpun yang mengajak Gadis itu berbicara.
Ya, seperti yang selalu di ucapkan oleh Lolly, Kathrina memang seperti tidak begitu di anggap oleh semua orang karena watak nya yang menyebalkan.
