Lelaki pemilik mata sipit terlihat baru saja masuk ke kamar nya sambil menenteng segelas coklat panas yang ia buat sendiri di dapur rumah nya yang terletak di lantai bawah.
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, itu artinya sudah tidak ada anggota keluarga yang berkeliaran di rumah nya termasuk Bi Marni.
Wanita paruh baya itu sudah pulang ke paviliun sejak pukul delapan malam setelah ia selesai membereskan bekas makan malam majikan nya.
Karena tidak mau merepotkan siapapun, Daffa lebih memilih untuk membuat minuman nya sendiri, toh hanya segelas coklat panas - pikir nya.
Padahal, Bi Marni akan bangun dengan senang hati kalau di perintah majikan nya jam berapapun. Tapi Daffa tidak mungkin membangunkan Bi Marni malam-malam hanya untuk menyuruh asisten rumah tangga nya tersebut menyeduh coklat panas untuk nya.