Keadaan di luar sudah semakin gelap. hanya ada beberapa kendaraan yang masih berlalu lalang di depan rumah besar milik Daffa.
Lain hal nya dengan rumah Jelita yang bisa langsung menembus jalan besar di depan rumah nya kalau ia berdiri di dekat jendela lantai atas rumah tersebut, Daffa justru tidak pernah tahu ataupun terganggu dengan siapapun yang berlalu lalang di depan rumah nya karena jarak dari rumah menuju ke pintu pagar lumayan jauh dan rumah mewah tersebut sudah dikelilingi oleh benteng secara keseluruhan sehingga Daffa hanya bisa mendengar suara-suara yang berada di dalam rumah nya sendiri itu pun kalau suara tersebut memang kencang sekali.
Lelaki bermata sipit dengan kaos tanpa lengan dan celana pendek di atas lutut terlihat duduk di ujung tempat tidur nya sembari membaca sebuah buku pelajaran.
Daffa memasang earphone pada kedua telinga nya sembari mengunyah permen karet saat itu.