Dua puluh menit berlalu, Daffa dan ketiga rekan nya baru menyelesaikan soal pertama dan jawaban tersebut pun mereka dapatkan dari Beni, salah satu teman sekelas Daffa yang sempat tidak sengaja di duduki oleh lelaki bermata sipit itu beberapa waktu lalu.
"Daff, gimana nih? masa kita cuma jawab satu soal sih? mana jawaban nya belum tentu bener lagi. si Beni kan kadang suka ngada-ngada." Bisik Betrand kepada teman sebangku nya.
Daffa terlihat menggigit ujung pulpen nya sembari terus berusaha berpikir.
Bukan memikirkan jawaban tersebut melainkan sedang memikirkan cara agar ia dan ketiga rekan nya yang sama-sama sedang kebingungan itu bisa segera mendapatkan contekan.
Tiba-tiba Dewi Fortuna masih berpihak kepada mereka.
Ridho memberikan kertas ujian nya yang sudah ia isi jawaban nya semua kepada Betrand dan Daffa.
Awal nya Betrand dan Daffa sempat merasa bingung sebelum akhirnya mereka menyunggingkan senyum selebar-lebar nya.
Dari depan, Aldo dan Ridho berusaha menahan tawa mereka.