Daffa dengan gaya slengean dan rambut yang mulai acak-acakan berjalan menuju ke arah kantin seorang diri.
Pakaian nya yang semula rapih menunjukan kewibawaan mulai hilang seketika.
Bentuk mata nya yang kecil dan hampir tidak pernah melirik kemana-mana saat berjalan sangat mendalami peran nya sebagai sosok lelaki jutek namun kharismatik.
Seragam SMA yang seharusnya masih terlihat rapih sampai waktu pulang sekolah kini sudah terlihat kusut padahal ini masih di jam istirahat.
"Daffa!"
Lolly melambaikan tangan nya saat melihat lelaki yang baru saja dibicarakan nya bersama Jelita hadir di tempat yang sama, seorang diri pula. Kesempatan emas! Pikir Gadis pemilik poni tersebut.
Daffa mengangkat kepala nya yang sedikit menunduk karena sedang mengambil sebotol air mineral di dalam lemari pendingin pedagang langganan nya.
"Gue?" Tanya Daffa sembari menunjuk dirinya sendiri berusaha memperjelas seruan Lolly yang tengah duduk di ujung kantin yang mulai sepi tersebut.