Waktu sudah menunjukan hampir pukul sepuluh malam.
Cuaca terasa semakin dingin mencekam, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.
Daffa menginjak pedal gas nya dengan kecepatan tinggi. Lelaki itu berharap sampai di rumah nya sebelum hujan turun.
Malam ini, rasanya sedikit aneh.
Daffa sudah memberanikan diri mengungkapkan perasaan nya kepada Jelita.
ia berfikir, mungkin saja Jelita akan mempertanyakan perasaan nya lagi di lain waktu. Lelaki itu mencoba memikirkan bagaimana kisah nya bersama Jelita setelah ini.
"Kok Gue tolol banget sih!" Bentak Daffa kepada dirinya sendiri.
kalau saja malam tadi tidak ada drama Jelita turun ke jalan untuk pulang sendirian.
Mungkin Daffa tidak akan sampai mengakui perasaan yang sebenar nya kepada Gadis tersebut.
"Jelita pasti lagi mikir macam-macam sama Gue." Pekik Daffa sekali lagi.
Lelaki itu menggigit bibir nya sembari terus memikirkan kejadian dramatis yang baru saja ia alami.
***
