"Bang! Bang Betrand!."
"Kenapa Lyn?." Tanya Betrand menghampiri Jeslyn, adik nya yang memanggil nama lelaki itu dari dalam kamar mandi mereka yang berada terpisah dari rumah nya.
"Ini ada barang temen Abang yang ketinggalan." Jeslyn menyodorkan kartu ATM yang ia temukan di dekat bak mandi nya.
Betrand mengambil kartu ATM tersebut dan segera menelpon sahabat nya.
"Hallo, Beth? kenapa?." Suara dibalik telepon itu terdengar datar tak berselera.
Mungkin karena Daffa masih terngiang-ngiang ucapan Aditama yang berkali-kali menyebutkan bahwa Daffa adalah satu-satunya harapan keluarga Aditama untuk melanjutkan perusahaan Ayah nya.
"ATM Lo ketinggalan di kamar mandi." Kata Betrand memberitahu.
Daffa tersenyum dibalik ponsel nya dan tentu saja hal itu tidak diketahui oleh Betrand.
"Gue sengaja naro ATM itu di kamar mandi. Nanti Gue kirim Pin nya ya! Lo langsung ambil uang nya buat keperluan Lo sama keluarga Lo." Balas Daffa.