Suatu ketika aku pernah menemukan kenyamanan di hati seseorang yang jelas tak memberiku ruang.
Suatu ketika aku pernah menjatuhkan hati kepada seorang lelaki yang lembut gerak-gerik nya namun menikam pada akhirnya.
Suatu ketika saat aku belum terlalu mengerti apa arti cinta sesungguhnya, kedua bola matanya seolah mengisyaratkan kepadaku untuk percaya bahwa cinta memanglah ada.
Suatu ketika..
Saat wajah dingin ku menatap ke arah semua lelaki tanpa perasaan, Ia datang dan membalut hatiku yang membeku karena ketidaktertarikan itu.
Lelaki itu bernama Kevin,
dada bidangnya yang dulu adalah pagar besi untukku,
Ia selalu hadir di saat-saat yang tepat seperti superhero yang selalu berusaha melindungi gadis yang dicintainya,
(Jelita Rosalia, 2013)
Jelita menaruh kembali pena nya di atas meja kemudian ia membaca tulisannya sendiri dari awal sampai akhir,
