Daffa berjalan di dalam koridor sekolah dengan santai, suara sepatu pantofel yang dikenakan nya bergema di seisi ruangan.
Terlihat beberapa siswa berlalu lalang di depan kelas nya. Daffa menepikan diri nya di sebuah bangku panjang yang berada sekitar lima meter dari kelas nya.
Lelaki itu berniat untuk menunggu seseorang disana.
Pagi itu, jarum jam baru menunjukan pukul enam lewat lima belas menit. Namun Daffa sudah berada di dalam sekolah nya.
"Mudah-mudahan Gue gak salah ngomong." Batin Lelaki itu.
Sesekali Daffa menyapa beberapa teman sekelas yang melintas dihadapan nya.
"Daff, Lo ngapain disini? lagi nungguin siapa?." Tanya Riko, ketua kelas dua belas IPS.
"Hmm, Gue lagi tunggu Betrand sama anak-anak yang lain, Rik." Balas Daffa basa-basi.
"Kenapa gak tunggu dikelas aja?."
"Gue mau ngerokok dulu." Balas Daffa beralasan.
Ia pura-pura menunjukan letak rokok yang ia simpan di dalam saku celana nya, padahal ia sebenar nya bukan seorang perokok.
