"Ck, kenapa sikapmu itu menyebalkan sekali? kau mirip dengan adiknya Alyosha yang menjengkelkan itu," ujar Aleeza dengan ketus. Dia tidak meringis ataupun mengeluhkan rasa sakit di tangannya. Dia benar-benar wanita yang tangguh.
"Kenapa kau masih berharap bisa bersama kembali bersama Ryou? bukankah kau dan dia sudah lama berpisah? bahkan Ryou bukanlah pria yang bisa memanjakan mu. Dia tak lebih dari pria yang beruntung karena bertemu dengan gadis yang mencintainya seperti dirimu," ucap Mio. Dia menyindir Aleeza. Dia ingin Aleeza berhenti memperjuangkan rasa cinta yang masih Aleeza miliki.
"Lebih baik kau diam saja. Aku tidak peduli dengan semua omong kosong mu itu," sahut Aleeza. Dia kemudian mengangkat cerutu di tangannya. Dengan cekatan Mio langsung menyalakan sebuah pemantik api dan menyalakan cerutu tersebut.
Aleeza menghisap cerutu itu, dia terlihat anggun, kuat, dan juga menakutkan pada waktu yang bersamaan.
Sebenarnya aura dia mirip dengan aura Alyosha.