"Ck, nanti aku dimarahi Ryou kalau kau menjadi tidak polos. Nanti saja kalau mau melihatnya. Kita praktikkan saat kita sudah menikah nanti," ujar Elisio. Sontak dia langsung melotot, dia baru sadar dia keceplosan.
"Jadi... kau melamar ku?" tanya Kin. Dia sempat mengedipkan salah satu matanya, membuat Elisio semakin salah tingkah karena itu.
Elisio mulai gelagapan, pertanyaan Kin tadi berhasil membuat Elisio menjadi salah tingkah. Kini perasaan yang elisiio rasakan itu campur aduk. Gugup, takut, senang, cemas, gembira, terharu, dan masih banyak lagi. Padahal Kin hanya bercanda pada saat itu. Namun seperti itulah Elisio yang sekarang. Setiap kali dia bersama dengan Kin, humor yang dia miliki selama ini mendadak hilang. Semua candaan yang diberikan kinbitu ditanggapi serius oleh Elisio, terutama yang berhubungan dengan asmara seperti sekarang ini.