Chereads / KULTIVATOR CABUL / Chapter 2 - Ritual kultivasi

Chapter 2 - Ritual kultivasi

3 Tahun setelah saya lahir, ini adalah hari percobaan baru untuk saya karena kultivasi akan di lakukan pada tahun ke 3 untuk seorang bangsawan besar seperti saya.

Sebagai tuan muda keluarga Ye, cucu langsung dari leluhur yang memiliki darahnya di nadiku. Mereka membuat acara besar untuk menyambut ini yang membuatku WOW itu hal biasa karena keluarga Ye. Apapun akan meriah dan ramai.

Saya juga sudah memiliki akal sehat yang cukup untuk dunia ini, kasarnya. Keluarga Ye adalah keluarga kuno yang menempati posisi atas di sebuah planet bernama Bintang Merah. Itu adalah sebuah planet 100x lebih besar dari bumi.

Saya juga mengenal planet lain sebagai pengetahuan dasar dan orang - orang di sana tidak bisa di singgung karena semua planet memiliki dewa yang menjaganya, seperti Planet Bintang Merah sekarang adalah Ye Tian. Leluhur dari keluarga Ye yang telah menjadi Dewa penjaga alam.

Saya bisa menebak usaha kerasnya meniduri banyak wanita hingga sampai pada ranah dewa, saya sangat iri sebagai perjaka di kehidupan lama dan sekarang.

Saya juga tau jika Bintang Merah memiliki jutaan kerajaan dan sekte di dalamnya, tapi mereka semua tidak layak di sebutkan karena semua hal di atur oleh keluarga Ye. Bahkan jika kerajaan bintang lima berani mengatakan hal buruk tentang keluarga Ye, satu pemuda dari keluarga bisa menghancurkan kerajaan satu malam.

Saya cukup lega di lahirkan sebagai Ye Chen keluarga Ye dari keturunan langsung leluhur, tapi hari ini adalah hari penentuannya. Apakah saya seorang sampah atau bukan, ini membuatku semangkin gugup.

"Tuan muda, anda di panggil oleh leluhur"

Seorang wanita cantik dengan pakaian terbuka memimpin saya ke dalam ruangan terlarang keluarga, dia berjalan begitu indah dan menawan, saya yang hanya bisa melihat pinggul montoknya menari.

*Kreek*

Saya mengikuti pelayan ke dalam pintu dan melihat kakek saya, ini bukan yang pertama kalinya karena kakek saya datang berkunjung untuk sesekali mengecek kondisi saya.

Pria tua itu masih sangat berotot entah bagaimana, rambutnya putih. Wajahnya tampan tanpa keriput dan dia tersenyum ke arahku. Wanita cantik di kiri dan kanannya memeluk intim kakek saya sambil menekan payudara mereka.

"Kakek" Ucapku memberi salam.

"Hemm..." Angguk kakekku.

Saya melihat kakek saya menjentikan jari dan banyak pelayan keluar dari balik tirai dengan loli kecil di tangan mereka dengan kalung.

"Kakek ini...?"

"Hadiah kecil dariku, bocah - bocah ini sudah di latih oleh pelayan untuk berkultivasi dan melayanimu. Pilih 2 dari mereka semua"

WTF??.... Berkultivasi di dunia berarti sex! apakah aku harus menjadi lolicon? di mana undang undang anak kecil? mereka mungkin masih berumur 3 atau 2 tahun oke?.

"Baik kek" Ucapku pergi ke depan loli loli kecil yang terlihat gugup.

Saya bisa melihat bahwa mereka sangat berharap terpilih atau hanya perasaan saya aja?. Bah... terlalu berfikir, mereka masih anak - anak.

"Baik... saya memilih dia dan dia" Kataku menunjuk loli bersih dan imut menurutku.

Apa yang harus saya lihat? mereka masih bocah bahkan tubuh mereka belum tumbuh... saya hanya bisa melihat dari wajah mereka yang lucu. Hanya itu.

"Ho.. Ho.. "

Saya melihat kakek saya tertawa kecil sambil menepuk pantat wanita di sampingnya dengan bebas, sial... saya sangat iri.

"Saya bersumpah melayani tuan sepenuh hati dan rela berkorban" Ucap kedua loli bersujud di depanku.

Saya melihat kakek saya mengangguk dan dia berkata "Lakukan ritual"

Apanya? pikirku yang tiba - tiba pelayan yang membimbingku ke sini mulai membuka pakaiannya dan memperlihatkan tubuh yang indah dan cantik tanpa cacat. Dia bersujut tiga kali ke arahku, perlahan merangkak ke dekatku sambil menjilati bibirnya.

"Saya Ai Han, Bersumpah setia dan patuh apapun yang di katakan tuan muda Ye Chen" Ucapnya sambil bersujud.

Saya melongo dengan bodoh, wanita cantik seperti peri memutuskan menjadi pelayan saya? benar - benar seperti mimpi!.

"Saya Ye Chen, menerima Ai Han dan keduanya menjadi pelayan saya" Ucapku dengan wajah serius.

Apakah aku begitu bodoh menolak wanita cantik sebagai pelayan? Bre... ini dunia lain yang penuh dengan sex! Sebuah dosa jika tidak menerima mereka.

Pikiran saya terputus ketika merasakan sesuatu yang sangat hangat dan lembab di selangkangan saya, melihat ke bawah dan... WOW adik kecil saya sedang di telan!.

Ai Han dengan wajah cabul melihat ke mata saya sambil memutar penis saya dengan lidahnya di dalam, mereka begitu licin dan hangat. Saya tidak tau jika rasanya akan seperti ini, begitu nikmat!.

Saya melihat kakek saya mengangguk dan meninggalkan kami, aku bisa melihat tatapan iri dari pelayan lain di sekitar untuk Ai Han. Mereka seperti kecewa akan sesuatu dan putus asa karena sesuatu. Sedangkan Ai Han memiliki wajah puas dan cabul menghisap penis kecil saya.

"Tuan, kami juga" Ucap kedua loli memeluk kiri dan kananku.

Saya bisa mencium bau wangi tubuh mereka yang entah bagaimana meransang insting laki - lakiku. F**k aku teransang karena loli? tubuh sialan ini... Saya mencium bibir kedua loli dengan rakus, semua hal terjadi dengan tiba - tiba.

Saya juga bisa merasakan kekuatan aneh memasuki tubuh saya, mereka membuat tubuhku kesemutan. Mungkin saat ini kami sedang berkuktivasi dan aku bahagia karena tidak menjadi sia - sia.