Chereads / Selembar Surat Undangan / Chapter 13 - Gejolak setan dalam ingatan masa lalu

Chapter 13 - Gejolak setan dalam ingatan masa lalu

''Ting ning ting ning'' (dering pesan masuk). Pemberitahuan sms terdengar dari hape ela yang sedang larut dalam tangis mengingat kenangan-kenangan manisnya bersama ali. Dia masih terpuruk, memikirkan begitu banyak hal tentang kekasihnya yang sudah menjadi suami orang. Bayangan masa depan yang sudah di rangkai berdua semakin membuatnya merasa sesak karena sama sekali tidak akan pernah bisa terwujud.

Sesaat setelah lelah menangis sesenggukan kemudian mengambil hape dan membukanya. tiba-tiba ela terkejut, ternyata dia mendapat pesan dari ali mantan kekasihnya. Kata-kata romantis yang terlontar dalam pesan singkat itu semakin membuat ela hanyut mengingat kenangan indah yang di lalui bersama.

Dengan ragu ela menutup hapenya, akankah dia membalas pesan singkat itu atau tidak. Dia gundah gulana, tetapi dia coba menarik nafas dan melepasnya dengan pelan sehingga ia merasa sedikit lega, kemudian dia memilih untuk tertidur agar pikiran-pikiran itu terlupakan dan bangun dengan tenang.

---------------------------------------------------------------------------

Sementara itu ali yang sedang menikmati bulan madu berdua dengan istrinya tampak sedikit takut di raut wajahnya. Dia menunggu balasan dari ela kekasih yang tidak pernah di putuskan namun di tinggalkan dengan cara yang teramat kejam bagi para wanita perasa yang tulus dalam cinta. Karena tak kunjung ada balasan, ali keluar kamar mandi dengan lunglai, dia menata raut wajahnya yang sedikit terlihat terbebani agar kembali seperti biasa.

''Maaf yaa sayang udah nunggu lama.Tadi kakak sakit perut sambil cari ide kita mau kemana dan usaha apa yaa biar selalu bareng.'' Ucap ali dengan romantis sambil mencium kening istrinya.

''Emmmm. Apa yaa?. yaa aku ngikut kakak aja, mau ngapain aja aku terserah aja'' balas yanti dengan menatap senyum kepada suaminya.

Mendengar balasan istrinya ali sedikit merasa kecewa, dia membandingkan istrinya dengan ela dalam hati. Ela yang lebih bisa memberikan masukan dan arahan yang lebih baik untuk dirinya kini dia tinggalkan.

''Arrrggghhhh, bagaimana aku akan memulainya dengan sempurna kalau seperti ini. Aku masih saja terlarut dalam bayangan tentangnya'' ucap ali menimpali dirinya dalam hati dengan penuh penyesalan.

---------------------------------------------------------------------------

Ela baru saja terbangun dari tidur panjangnya hari ini, ia kembali melihat hapenya dan membuka pesan dari ali. Dia membacanya dengan perlahan. Air matanya mulai berjatuhan dengan pikiran yang larut dalam kenangan-kenangan indah dulu. Sejujurnya, keinginan ela untuk membalas pesan tersebut sangat besar, tapi dia masih berpikir, apakah itu layak untuk di lakukan atau tidak.

Ketika ela larut dalam mengingat kenangan indah bersama ali, tiba-tiba setan dalam hati ela bergejolak untuk membalas pesan dari ali agar dia bisa mengulang kembali kenangan-kenangan indahnya dulu yang kini membuatnya terluka. Setan dalam hatinya semakin memberikan pengaruh besar dalam rasa sakit dengan tujuan balas dendam. Tanpa pikir panjang lagi dengan pikiran yang sudah di kalahkan perasaan ela membalas dengan perlahan dan sedikit mesra.

''Iya kak, enggak papa. Asalkan kakak bahagia aku juga bahagia. I miss you too. mmah.'' balasnya dengan penuh mesra dalam dendam.

Ela hari ini sedikit tersenyum, rasa sakitnya sedikit terobati dengan pesan singkat dari ali. Sambil menunggu balasan, ela bangun dari tempat tidur yang selalu menemaninya selama beberapa hari ini. Ela meregangkan otot-ototnya yang lelah kemudian mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuh dan wajahnya yang sudah kusut dalam patah hati ingatan masa lalu beberapa hari ini.