Profesor Edi menoleh ke belakang ketika dia melihat bahwa dia diam. Dia mengambil folder dari meja dan berkata dengan ringan: "Dia berada di levelnya saat ini, dan tidak perlu mengamati operasinya."
Kakak Senior Feny membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu. Tapi melihat wajah Profesor Edi, dia menelan kata-kata itu kembali.
...
Rumah Sakit Afiliasi Universitas Indonesia.
Profesor Edi muncul di ruang konferensi bedah dengan lima siswa. Setelah Yanto dan yang lainnya masuk, mereka tidak melihat Moni. "Profesor Edi, di mana Moni?"
"Dia tidak akan bisa memahaminya ketika dia datang," kata Profesor Edi.
Yanto sedikit mengernyit.
Profesor Edi memandang orang yang bertanggung jawab atas rumah sakit, "Pertemuan bisa dimulai."
...
Moni keluar dari ruang pengujian pada jam sembilan malam.