Chapter 48 - Wawancara Bella

Arif duduk di mejanya dan mengoreksi dokumen, dan melirik ke arahnya, "Aku juga menerima dokumen janji temu belum lama ini. Aku tidak bisa mengetahuinya beberapa menit sebelum kamu."

Agus mengambil nafas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya, nadanya masih tidak bisa Tenang, "Tidak, terima kasih untuk permainannya, bukankah selama ini semuanya sudah siap ?! Bagaimana ini bisa terjadi?"

Mata Arif dipahami dengan baik, "Aku ingin tahu apakah kau sudah menyinggung seseorang." Agus mengerutkan alisnya, matanya frustrasi . Berpikir dengan dalam.

Itu bukan keluarga Dodi, Jika keluarga Dodi benar-benar memiliki kekuatan ini, masih harus mengorbankan Kiki?

Kecuali keluarga DOdi, akhir-akhir ini dia menjalin hubungan baik dengan semua pihak, pada saat kritis promosi, dia sangat berhati-hati kemana-mana, kenapa bisa begini? ! Siapa yang melawan dia!

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS