"Hei!! Tunggu Saya" ia berteriak sambil berlari.
"Dasar pengecut, kamu berani ketika ada anak buah kamu saja" Ucap Axel dengan geram, ia kemudian menendang tanah dengan kuat.
Mayang langsung memberikan tepuk tangan untuk Axel, ia sangat bangga sekali karena Axel mampu melawan empat preman sekaligus. Mayang benar-benar takjub sama Axel. Ia sedari tadi tersenyum melihat calon suaminya itu.
"Puk...puk...puk...puk" Suara tepuk tangan spesial.
Axel yang Masih terngiang-ngiang sama preman itu. Ia ingin menghajarnya kembali "ternyata Kalian itu tidak mempunyai nyali. Beraninya main keroyokan saja" Gumam Axel.
Axel baru menyadari kalau dirinya sedari tadi sudah menjadi pusat perhatian oleh Mayang. Ia seperti memenangkan piala dunia tahun ini.
"Saya benar-benar takjub melihat keberanian kamu Axel" Puji Mayang.
"Keberanian apa?" Tanya Axel.