"Aku akan berusaha untuk memejamkan kedua bola mataku yang cantik ini. Tapi jika kamu terus menatap wajahku, bagaimana bisa aku konsentrasi tidur. Aku bisa-bisa tidak fokus, yang ada dipikiran aku hanyalah kamu" Ucap Alina sambil tersenyum.
Sekarang Alina sudah bisa sedikit bercanda dengan mengangumi dirinya sendiri. Obrolan mereka berdua semakin hidup dan semakin bergairah.
Rei seperti anak kecil, masak ia harus melihat wajah Alina yang sedang tidur lelap. Alangkah lebih baiknya dia juga ikutan tidur, biar mereka berdua sama-sama istrihat.
"Ya tidak apa-apa sayang. Bukankah itu lebih baik ya?. aku ini suami kamu, jadi sudah sewajarnya jika kamu memikirkan aku terus. Sebaiknya sekarang kamu tidur saja, jangan memikirkan yang lain-lain. Yang lebih penting kamu harus tidur nyenyak"