Chereads / Bunga Menari / Chapter 215 - But I Love Him

Chapter 215 - But I Love Him

Sindi kesal, dia benci dan ingin membakar hidup-hidup Papanya itu. Bukan dia tak mau menghormati mendiang eyang, tapi bagaimana mungkin keadaan berubah hanya dalam semalam?

Bayangkan saja jika mendadak kamu yang biasanya diperlakukan layaknya bangsawan lantas mendadak berubah menjadi pembantu mana bisa terima dengan mudah? Menentang dan tak suka adalah hal yang wajar terjadi.

Sindi menyadarkan tubuhnya di bawah pohon Cemara. Di sini, di tempat yang teduh inilah dulu dia sering dibuat tertawa ngakak oleh kakek dan neneknya. Padahal mereka kemarin malam masih dalam keadaan baik-baik saja, mengapa segalanya harus berubah dalam sekejap? Sindi membenci fakta ini.

Dia merasa sebagai cucu gadis pertama tak cukup berbakti. Bahkan setelah keduanya tiada ia masih menentang keinginan mereka. Sebenarnya cucu macam apa sih dirinya ini? Benar-benar konyol bukan hal yang Sindi lakukan?

"Aku juga," lirih Sindi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS