Pagi yang cerah. Langit yang hampir 80 persen terlihat biru dengan sedikit awan yang hanya nampak membercak. Cahaya matahari yang baru mulai menyinari daratan. Lingkungan kampus yang sangat hijau dengan taman bunga yang cantik. Namun nasib Sarah berbanding terbalik dengan keindahan alam pagi ini. Saat baru sampai kampus
"Sarahhhhhhh"
Panggil Lissa namun dari kejauhan dengan penuh semangat sambil melambai-lambaikan tangannya. Namun tiba-tiba Lissa melihat dua orang pria tinggi berbaju hitam keluar dari mobil dan seketika itu berjalan menuju Sarah. Kemudian mereka membekap dan memasukan Sarah kedalam mobil berwarna abu-abu dengan plat yang berbeda dengan plat kota . Mobil itu segera pergi setelah membawa sarah.
Lissa panik dia bingung mau gimana dia berteriak tapi tidak ada yang mendekat . Dan tiba-tiba dia di pukul oleh salah satu dari meteka, Lissa jatuh pingsan. Rupanya ada mobil satu lagi yang bertugas mengamankan lokasi jika terjadi hal buruk. Disisi lain Fero menunggu Sarah namun tidak kunjung datang. Fero akhirnya mendatangi kampus Sarah. Ia melihat gadis yang tergeletak di jalan. Fero sadar bahwa dia teman Sarah.
"Hai hai " Fero membangunkanya sambil menepuk-nepuk pipinya. Dan bertanya apa yang terjadi.
"Sarah-Sarah Sarah di culik ". Dengan suara lirih dan memegang kepala yang sakit karena di pukul.
"Sarah di culik dengan pria berbaju hitam sepertimu ". Kata sarah sambil sedikit kesakitan. Melihat Fero yang nampak seoerti mereka, s
Lissa mengumpulkan keberanian dan kekuatannya.
"Jangan-jangan kamu komplotanya ayo kita ke kantor polisi !!!". Lissa langsung berdiri dengan penuh membara untuk melaporkan Fero.
"Kemana mereka membawa Sarah,?"
"aku gak tau ",
"bagaimana kamu Tanya aku ,,"
"tanya teman-teman kamu dong.!!" Kata Lissa nyolot.
Seketika itu Lissa terbengong Fero melaju cepat meninggalkan dia.
Lissa menghentikan taksi dan segera menuju kantor polisi. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan sahabatnya, polisi menenangkan LIssa dan di minta untuk menunggu sampai ada kabar dari polisi.
Duduk di bangku tunggu kantor polisi. Lissa dengan ragu menghubungi ibu Sarah sambil menangis tersendu-sendu menceritakan apa yang terjadi. Ibu sarah kaget bukan main. Beliau segera menuju kantor polisi untuk memastikanya.
Fero dating ke gua dengan terburu buru. Karena sangat cepat mutan penunggu pintu gerbang tidak melihat nya masuk. Melihat Sarah tidak Sadarkan diri di dalam sel gua. Emosi Fero memuncak. Ia marah dan bertanya. Ide siapa ini. Buat apa kita menculik manusia . Dan ia berkelahi dengan teman-temannya. Si mutan pendengar jarak jauh menetahui kalau Fero sedang berkelahi dengan para mutan yang lain. Dia pun memberi tahu dokter Mirzamn. Kemudian dokter mirzamn datang.
"Haloooo Fero". Sapa dokter Mirzamn dengan senyum yang lebar tapi sinis.
"Buat apa kamumenculikmanusia ?"
"Menculik ? Memangnya kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan dengan anak teman lamaku ?".
"Lepaskan dia !".
"Ooo mau jadi pahlawan ya."
Kemudian seorang mutan dating dan segera menghajar fero sampai hampir melumpuhkan fero. Tangan Fero terikat dan tertunduk di bawah dengan lutut sebagi tumpuannya. Dengan wajah yang sudah banyak di pukul ia menatap dokter Mirzamn sengit.
"sebenarnya apa maumu ?". Tanya Fero yang sebagian bibirnya luka akibat pukulan dari teman-temannya.
"aku hanya ingin hidup damai dengan para mutan ku ".
Dokter Mirzamn menjambak rambut Fero dan mendekatkan mulutnya ke telinga Fero.
"Teman-temanmu itu berharga , aku bisa menghasilkan banyak uang dari mereka " kata dokter MIrzamn berbisik .
"Dassarrr bangsat !!!!. " sambil meludah ke wajah dokter Mirzamn.
Dengan pukulan keras dokter Mirzamn menampar wajah Fero yang sudah babak belur.
Fero terkapar di lantai dengan kedua tanganya di ikat .
"Berikan dia suntikan". Kata dokter Mirzamn kepada salah satu penjaga
Seluruh kekuatan Fero pun melemah karena suntikan tersebut.
Sarah yang mulai bias bergerak. Ia menuju pinggir sel. Dari pinggiran jeruji ia melihat Fero tergeletak . Sarah hanya bias menangis tersendu-sendu.
"Kamu tahu apa yang terjadi dengan ayahmu " kata dokter Mirzamn sambil mendekati sell tempat Sarah berada .
"Yaitu dia tidak pernah setuju denganku "
"makannya dia mati , kamu tahu yang tidak sejalan denganku harus di hilangkan !!!".