Polisi sedeera melacak plat nomer yang di katakan Lissa. Dalam waktu satu jam mereka mulai melihat titik terang lokasi tempat Sarah di culik.
Komandan polisi menyarankan segera melakukan penangkapan dengan membawa perlengkapan yang sangat banyak.
suara tembakan terdengar dari luar gua, dua Mutan penjaga pintu gua sudah di lumpuhkan oleh sniper. Dari kejauhan komandan pasukan menyalakan Toa
"Kami sudah mengepung kalian ". Suara seperti memenuhi dalam gua terdengar menggema.
"Dasar polisi tukang ikut campur urusan orang ".kata dokter Mirzamn
Polisi masih menunggu di luar menunggu respon dari dalam gua.
Dengan lantang Sarah berteriak bahwa ayahnya berhasil membuat serum untuk menormlakan gen mutasi. Dan itu nyata. Sarah sudah memastikanya. Bahkan Fero ikut membantunya mensukseskan formulasinya. Dengan serum tersebut membuat mereka bisa bergaul dan hidup dengan manusia tampa perlu bersembunyi dihutan terus, teriak sarah dari dalam jeruji sel.
"asal kalian tahu, selama ini bahwa Dokter Mirzamn salah, dia ingin menggunakan kekuatan kalian untuk kepentingan ia sendiri". Kembali sarah berteriak.
Para mutan mulai curiga dengan dokter Mirzamn.
"bernarkah kata anak ini dokter ?".
"apa kalian bodoh , dia hanya anak yang bau kencur tidak tahu apa-apa ?". kata dokter Mirzamn gugup.
"Lalu kenapa kamu gugup ?". Tanya Bimo
Bimo kesal dia berteriak sehingga semuanya menjadi pusing. Setelah semua menderita sakit kepala. Reza mengambil sepotong besi dan dengan kekuatanya melengkungkan besi ke tangan dan badan dokter Mirzamn. Mereka marah karena dokter Mirzamn jahat dan telah melukai sahabat mereka Fero. Reza mengendong dokter Mirzamn ke polisi dan para mutan mendapat suntikan dari Sarah,
Setelah di bukakan pintu sel . Sarah segera menuju Fero yang terbaring lemah karena obat dari dokter Mirzan membuat dia tidak sadar. Sarah segera mengecek nadi dan irama nafasnya. Dengan berteriak Sarah minta di panggilkan ambulan.
"Tolong panggil ambulan, seseorang terluka hi hi hiks''
Polisi datang melihat Sarah sedang memangku kepala Fero, yang tidak sadarkan diri. Seorang polisi melakukan panggilan HT. dan mengatakan bahwa ada korban di dalam gua. Polisi meminta segera tim medis untuk datang.
Segera medis tim datang dan menaikan Fero dalam tandu dan membawanya ke ambulan. Sarah juga masuk ke dalam ambulan. Dalam perjalanan ke Rumah Sakit Fero di pasang Tensimeter, selang Oksigen . Dalam keadaan tidak sadarnya ia memimpikan awal pertemuan Sarah dan Fero di laborat ayah Sarah. Fero yang tersenyum mendengar kata "kaka kayo main denganku " kata Sarah kecil dengan nada yang imut .
Kemudian mereka bermain bola, bola yang sedang dibawa sarah mengelinding cepat. Kemudian Sarah mengejar bola. Fero kecil mengejar Sarah. Namun Sarah hilang dalam kabut putih. Dalam mimpi Fero berteriak memanggil nama Sarah. Sarah sarah .
Sarah yang ada di sampingnya segera mendekati Fero.
"aku disini Fero ". Sambil memegang tangan Fero.
Fero mulai membuka matanya. Ia sangat senang melihat sarah di depan matanya fero berusaha bangun dengan kesusahan, dalam bantuan sarah . dan segera memeluk Sarah.
Sarah terkejut dalam beberapa saat . kemudian dia ikut melingkarkan tanganya ke badan fero seperti membalas pelukan Fero.
"syukurlah kamu selamat ". Kata Fero . sambil melepaskan pelukan. Mata dan mata saling menatap. Dan tiba-tiba ada perasaan canggung setelah mereka melepaskan pelukan.
"Eeeee e aku ambilkan kamu minum dulu ya." Kata Sarah Salah tingkah.
Sambil keluar mengambil teh panas dari mesin teh yang di sediakan di luar kamar pasien.
"ini di minum dulu ".
Suara pintu kamar tergeser. Reza dan Bimo datang untuk menjenguk Fero. Dan Sarah pamit pulang. Di kamar Reza dan Bimo menggoda Fero terkait Sarah.
Sekembalinya Fero setelah pulang dari Rumah sakit. Sarah kembali ke gudang dan membuka brankas, ia ingat kunci yang ayah berikan . dia mencarinya di laci kamarnya. Kunci di campur dengan tempat perhiasannya. Setelah itu sarah berhasil membuka brankas ayahnya. Dia sangat bahagia.
Ternyata dalamnya adalah alat untuk mengekstraksi darah mutan . hasil ekstraksi di gabungkan dengan serum akan menghasilkan formula yang pas.
Di laborat Sarah mengambil sampel darah Fero dan mengekstraknya. Dan berhasil. Segera ia suntikan ke Fero. Dalam beberapa saat responnya kepala Fero sangat sakit sekitar 10 detik. Namun setelah itu Fero tertidur.
"Fero bangun Fero"Dengan penuh kepanikan.
Dan Fero bangun
Serum berhasil. Sarah sangat bahagia . ia memeluk Fero.
Kemudian fero melepaskan pelukan Sarah. Mereka berpandang-pandangan sekitar beberapa detik. Secara perlahan Fero menaruh telapak tangan ke pipi Sarah. Memenjamkan matanya. Dan mulai mencium Sarah . Sarah yang awalnya kaget ia pun membalas ciuman Fero. Dengan penuh kelembutan Fero mengulangi ciumannya ke Sarah. Bibir mereka beradu , saling menghisab bibir lawannya.
Asiknya berciuman Fero mengendong Sarah dan mendudukan sarah ke meja. . Fero berdiri depan meja. Tangan kananya melingkar di pinggang Sarah tangan krinya di pipi sarah.
Ke esoknya sarah mendatangi kantor polisi untuk memberikan kesaksiannya. Dokter Mirzam di hukum dan para mutan bergantian mendapatkan suntikan.
Sarah Dan fero bergandengan tangan sepulang dari kantor polisi.