Di kantor tempat He-Ra bekerja, setelah dia ambil dua hari cuti, He-Ra pun bertemu kembali oleh Joon Wo. He-Ra ragu-ragu ingin masuk ke kantor. Masih sangat ingat video yang Ye Jun kirim saat dirinya memaki Joon Wo di ruang tengah rumahnya.
"Aigo, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak bisa terus menghindarinya, bukan?" gumam He-Ra dalam hati.
Berjalan dengan hati-hati, takut akan Joon Wo mengetahui setiap langkahnya. Akan tetapi, Joon Wo telah melihatnya dari ganggang pintu ruangannya. "Nona He-Ra?" sebutnya.
Seketika, langkah kaki He-Ra terhenti begitu saja. Namanya dipanggil, dengan raut wajah yang tegang, He-Ra pun menoleh. "Iya, Pak Joon Wo. Ada yang bisa saya bantu?" tanya He-Ra mulai gugup.
Joon Wo melangkahkan kaki mendekati dimana He-Ra berdiri. Ketika tepat di depannya, Joon Wo pun menundukkan kepalanya dan memandang wajah He-Ra yang terlihat begitu tegang.