Malam telah tiba, karena hanya satu kaki yang patah tulang, Naufal masih bisa berjalan meski harus menggunakan tongkat. Berusaha tidak ingin membuat istrinya repot akan dirinya, ia berusaha bisa melakukan apapun sendiri.
Mengapa Naufal belajar mandiri? Supaya disaat ia sendirian, atau Yoona sedang kuliah, ia bisa mengerjakan semuanya sendirian tanpa ketergantungan dengan istrinya.
"Eh, Astaghfirullah sini aku bantu!" seru Yoona menghampiri Naufal.
"Aduh, istri macam apa aku ini yang membiarkan suami tercintaku yang sedang kesakitan jalan sendiri. Maafkan aku kang, Mas," ucapnya sembari mengusap-usap kaki suaminya yang masih digibs.
"Nggak usah lebay deh!" tepis Naufal, kemudian mencubit pipi istrinya yang tembem.
"Aw, sakit dong!" jerit Yoona mengusap pipinya.
Dengan semangat, Yoona malah ingin membantu Naufal mengganti celananya. Begitu menyentuh, celana sang suami, Naufal pun mengatakan, "Agresif!"