"Kamu bilang, antara kalian tidak ada apa-apa? Hm, lalu tadi itu apa? Kalian berdua sedang bercanda mesra di ruangan kerja. Dan kamu bilang kemaren jika kamu akan memberi kesempatan setengah hatimu padaku, iya benar setengah untukku dan setengah untuknya, 'kah?" Kim Dan mulai overtingking dan menuju negatif thinking.
Kim Mishil menghela napas panjang. Bagaimana tidak merasa lelah ketika badannya sudah tidak berdaya untuk berdiri, malah Kim Dan membuat masalah dengan cemburu yang tidak jelas.
"Aku tulus menyukaimu, aku juga pasti bisa mencintaimu. Tapi, kenapa kamu malah memilih Senior Yang dari pada aku, Ayah dari janin yang kamu kandung,"
"Setidaknya, jangan pernah memberiku harapan jika memang kau tidak mau bersamaku. Jadi, aku tidak terlalu senang untuk memilih menyukai dirimu,"