"Alessia, kenapa kita ke sini?"
Alessia tidak menjawab apapun. Ia terus berjalan menaiki tangga dengan jalan perlahan menarik tangan Joon Wo.
Sesampainya di atap gedung, Alessia menunjukkan betapa indahnya langit biru yang menghiasi harinya sebelum ia memejamkan matanya. Kemudian mengatakan bahwa dirinya telah lelah dan ingin tidur.
"Maksud kamu apa? Memejamkan mata kan … Sebelum tidur maksudnya?" tanya Joon Wo masih belum mengerti.
"Keju, aku sangat mencintaimu. Tapi takdir tidak menginginkan kita untuk bersama. Keju, orang tuaku telah meninggalkanku sendiri dari sini. Ingin sekali aku menyusul mereka. Bisakah kamu tetap hidup dengan sehat demi diriku aku?" ucap Alessia dengan senyuman dan air mata yang mulai membasahi pipinya.
"Maksud kamu apa, Alessia? Apakah kamu ingin meninggalkan aku aku? Di sini, sendirian?" tanya Joon Wo mulai panik.