Hari semakin malam, Arjuna berjalan menuju ke kamarnya, meninggalkan ayahnya yang terlelap di sofa ruang tenang.
Setelah mencapai kamar dengan langkah yang masih terseok-seok, Arjuna jadi kepikiran sesuatu.
Arjuna berjalan ke arah lemari. Membuka lemari besar yang terbuat dari kayu jati itu dan mengambil selimut tebal dan bersih dari sana.
Arjuna menutup lemarinya kembali dan berjalan menuju ke ruang tengah, tempat Hilal masih terlelap tidur.
Ketika sudah sampai di ruang tengah, Arjuna menggunakan selimut tebal yang ia bawa untuk menyelimuti seluruh tubuh ayahnya hingga dada. Sebelumnya, Arjuna juga melepaskan kaos kaki dan sepatunya Hilal.
"Semoga mimpi indah, Ayah! Arjun sangat senang bertemu dengan Ayah Hilal. Semoga selamanya kita akan seperti ini." Arjuna berucap lirih.
Setelahnya, Arjuna kembali ke kamar untuk beristirahat juga.
***