"Lalu, kenapa kau masih di sini, heh? Kenapa tidak pulang untuk memastikannya langsung?"
"Aku akan pulang, Juna. Tapi, setelah mengantarmu pulang dulu." Qiran menjawab, tanpa ada sedikit pun perasaan kesal meski dibentak-bentak oleh Arjuna sejak tadi.
"Aku akan ikut dengan mobilmu, tapi kita langsung ke paviliun milik keluargamu saja. Aku akan ikut langsung dalam pencarian Yudha."
"Oii ... jangan macam-macam kau, Juna! Kau baru mau keluar dari rumah sakit, Sialan! Jadi, mending kau istirahat saja di rumah. Aku yang akan membantu Kak Qiran mencari si curut Yudha." Edo menyahut.
"Benar kata Edo, Sayang! Sekarang pikirkan kesehatanmu dulu! Aku, Edo dan Ifdal saja suda cukup kok untuk mencari Yudha. Lagipula, Yudha menghilangnya juga masih di sekitaran kawasan milik keluarga Pradhika. Jadi, pasti tidak akan sulit untuk hanya mencari ayah dan Yudha," sambung Qiran, yang tanggapi anggukan kecil dari Edo dan Ifdal.