"Wahahaha, kenapa kamu jadi ngesot seperti itu, hah? Kamu tidak sedang kerasukan suster ngesot, 'kan?" cemooh Yudha, tanpa sadar. Benar-benar cari mati dia.
"Diam, Yudh!! Kalau kau tak berniat membantu, sebaiklah diam saja! Apa aku harus memotong lidahmu dulu agar kau bisa diam, Kawan?" ancam Arjuna yang langsung membuat Yudha kicep.
"Sudah kubilang, bahu, tangan dan kakiku cedera, Sialan! Ini juga semua juga gara-gara kau, Yudh!!" Arjuna berteriak, kesal. Dan itu membuat Yudha terdiam karena kembali merasa bersalah.
Yudha berinisiatif untuk membantu kawannya. Ia berjalan di atas genangan air mendekat ke arah kawannya yang ngesot itu. Yudha menarik lengan kiri Arjuna dan melingkarkan di pundaknya. Yudha memapah Arjuna ke sisi dekat tuas tadi. Setelah sampai, Yudha mendudukkan Arjuna di lantai yang sudah penuh genangan air. Air itu sangat keruh karena bercampur debu dan tanah yang menutupi permukaan lantai granit tadi.