"Mama pasti lupa wajah Arjun, 'kan? Tapi, Arjun tidak lupa, Ma. Mama masih sama seperti saat terakhir kita bertemu. Mama masih sangat cantik."
Arjuna semakin menghapus spasi di antara mereka berdua, berusaha meyakinkan wanita itu bahwa Arjuna adalah Arjun kecil yang sering kali menangis dalam rengkuhan wanita itu dulunya.
Arjuna benar-benar ingin memeluknya, melepaskan beban tujuh tahun yang telah ia bawa selama ini. Arjuna ingin melepas kerinduan ini.
Wanita itu terlihat kebingungan mendengar ucapan Arjuna.
"Mama ... ini Arjun-nya mama. Arjun sudah besar dan kuat sekarang, Ma. Tidak ada yang boleh menyakiti mama lagi setelah ini. Arjun akan selalu menjaga mama ...." Arjuna berucap lirih. Fokus matanya masih tertuju pada wanita yang berada di hadapannya.
"Ah, sepertinya kau salah orang, Nak. Aku ... bukan mamamu, Nak. Kamu pasti salah mengenali orang."
Wanita itu, yang Arjuna yakini sebagai mamanya, kini terlihat bingung. Dia terlihat terkejut mendengar penuturan Arjuna tadi.