"Sekarang kembalikan patung giok naga itu ke tempatnya, Yudh!"
"Kamu gila, Juna? Mana mungkin itu, hah?! Aku tidak mau kembali ke tempat tadi dan bertemu makhluk besar aneh seperti tadi," gumam Yudha sambil memasukkan kembali patung batu giok berbentuk naga ke dalam tas ranselnya.
"Kau ceroboh, Yudh! Jika suatu saat, ada orang lain yang terjebak di sini juga, dan tidak menemukan tangga maka itu adalah kesalahanmu, Yudh! Kau telah mengambil secara lancang patung naga giok itu!"
"Lalu, memangnya aku peduli, huh?! Sekarang, kita hanya perlu mencari tangga lainnya untuk mencapai lantai atas, Juna? Tidak mungkin di tempat sebesar ini hanya ada satu tangga tadi, 'kan?" Yudha berusaha meyakinkan Arjuna agar tidak terus diomeli oleh kawannya itu.
"Mungkinkah tangganya ada di luar bangunan kuil ini, Yudh? Dalam banyak desain bangunan kuno, akan ada tangga yang berliku-liku ke atas. Itu dirancang khusus untuk dilihat oleh orang lain." Arjuna menyuarakan pendapat.