Arjuna segera berlari dengan kecepatan penuh memasuki bangunan. Beberapa menit kemudian, Arjuna telah sampai di sumber suara. Arjuna berlarian ke seluruh ruangan dan tidak menemukan keberadaan kawannya.
"Yudha! Kau di mana, hah?! Jangan bercanda! Aku tidak sedang ingin main petak umpet!!" bentak Arjuna, masih mencari keberadaan kawannya.
Arjuna memasuki salah satu kamar, berbeda dengan kamar yang dimasuki oleh Yudha tadi. Fokus matanya tertuju pada sebuah lukisan yang berada di dinding. Sebuah lukisan seorang perempuan cantik yang memakai jubah putih.
Di sekeliling wanita itu terdapat puluhan lukisan abstrak seperti titik-titik berwarna hitam. Jika Arjuna tak salah mengira, itu seperti lukisan semut. Ah, entahlah. Arjuna tak begitu paham menganalisa arti sebuah lukisan.