Arjuna langsung menggeleng beberapa kali.
"Tidak usah, Ayah! Aku memang suka bernyanyi, tapi aku tidak sampai menginginkan hal sejauh itu. Aku hanya ingin menyanyi untuk kesenanganku sendiri." Arjuna membantah niatan Hilal untuk mengikutkannya audisi.
Sebenarnya, Hilal bukan orang pertama yang menyuruh Arjuna untuk menjadi penyanyi. Sebelumnya, Qiran juga menawari Arjuna untuk mau masuk ke kantor agensi, tempat Qiran bekerja. Tapi, Arjuna langsung menolak hal itu. Arjuna merasa jika suaranya tidak bagus-bagus amat.
"Baiklah, baiklah! Ayah tidak akan memaksakan kehendak Juna. Juna sudah besar dan mungkin sudah menyadari tentang minat dan bakat Juna sendiri. Tapi, tetap saja. Jika Juna benar-benar serius ingin menjadi penyanyi, Juna jangan ragu untuk bilang pada ayah, ya?"
Arjuna terdiam mendengar penuturan Hilal yang tiba-tiba itu. Setelah tercenung beberapa saat, Arjuna terpaksa mengangguk, seolah menyetujui. Padahal, dalam hati ia belum mempunyai keinginan sampai sejauh itu.