Tubuh Edo tiba-tiba terhuyung dan jatuh tersungkur. Dan bunyi 'BRUGH!' keras itu mampu mengalihkan atensi Arjuna.
Ketika Arjuna berbalik, dia melihat Edo yang sudah jatuh tersungkur. Itu membuat tubuh lemas Angga jatuh terguling ke sisi Edo. Begitu keras tubuh Angga terguling dan membentur lantai dingin. Bahkan, Arjuna mendengar suara 'prakh!' saat kepala Angga jatuh ke lantai.
Arjuna bangkit berjengkit saking ngerinya membayangkan betapa sakitnya kepala remaja itu ketika terbentur. Arjuna buru-buru berlari ke arah Edo dan Angga, yang sama-sama jatuh tadi.
"Hahaha ... bawa bocah begitu doang nggak kuat kau, Do!" kelakar Arjuna, berdiri di sebelah Edo dan Angga yang tersungkur di lantai.
"Jangan tertawa, Juna! Coba saja angkat bocah itu kalau kau kuat!"
"Hmm ... aku kuat sebenarnya. Hanya saja aku malas," sahut Arjuna. Ia hanya memperhatikan tanpa berniat untuk membantu.
