Duagh! Bugh!
Edo melayangkan beberapa tinjunya tepat ke wajah Arjuna.
Namun, bukannya melawan, Arjuna malah tertawa aneh. Menertawakan tonjokan teman sekelas yang menganggap dirinya rival itu. Kali ini tonjokan Edo terasa tak bertenaga sama sekali. Berbeda dengan tonjokan-tonjokan pemuda bertindik di telinga itu sebelumnya.
Saat ini, mereka berdua berada di halaman belakang gedung sekolahan. Semua kejadian ini terjadi setelah pembagian lembar hasil ujian kemarin, yang membuat Edo naik pitam karena merasa dibohongi oleh Arjuna.
Bagaimana tidak? Ia rata-rata mendapatkan nilai di bawah 50 karena menyontek Arjuna. Bahkan, nilai Ifdal dan Didit saja jauh lebih bagus dari Edo, yang mencontek lembar jawaban Arjuna.
Edo benar-benar merasa dibodohi oleh Arjuna. Padahal, Edo sudah menaruh kepercayaan penuh bahwa ia akan mendapat nilai bagus karena menyontek Arjuna. Edo bahkan sempat melakukan hal yang paling memalukan waktu itu, memberi Arjuna hadiah sebagai tanda terima kasih.