Melihat Arjuna yang sering berkelahi itu menandakan bahwa Arjuna benar-benar keturunan Yosi. Itu membuat Hilal semakin keasal.
"Aku sudah jelaskan berkali-kali, Paman. Aku tidak berkelahi dengan pelajar lain! Kenapa paman tidak percaya padaku, huh?" Arjuna berucap lirih. Ia kira Hilal akan mengerti meskipun Arjuna tidak menceritakannya. Tapi, ternyata Arjuna salah besar. Pada akhirnya, semua orang akan tidak suka pada Arjuna meski Arjuna memakai topeng menjadi anak baik sekalipun, batinnya.
Hilal menggeleng sambil mengusrak rambutnya.
"Aku benar-benar sudah tidak tahan, Juna. Juna ... kamu tahu 'kan sudah sekeras apa Paman bekerja? Paman juga sudah berjanji pada mamamu untuk menjaga dan merawatmu hingga sukses. Bukankah aku sudah pernah menceritakan pesan ibumu padaku waktu itu, eum?"