Chereads / Black Dark / Chapter 121 - Ayahnya Maura

Chapter 121 - Ayahnya Maura

Maura tidak suka gemerlap kehidupan malam, ia meminta untuk diantar pulang olehku yang juga kebetulan ada di tempat tersebut. Baiklah, aku mengaku. Aku memang sengaja ada di tempat itu untuk menjaga gadis polos itu.

Lalu, si bodoh bernama Rendi mengatakan hal menyakitkan dan paling tolol sedunia.

Katanya, "Mana mungkin aku bisa menyukai gadis kuno seperti adiknya Bang Farhan. Nenekku saja lebih modern. Ah, dia payah. Bukan type-ku yang sepertinya. Bahkan, tukang kebun di rumahku takkan meliriknya!"

Setelah itu, Rendi kembali tertawa terbahak-bahak. Jika Bang Farhan tahu, maka matilah si rambut jabrik seperti landak itu.

Jika megingat hal itu, aku masih marah terhadap Rendi.

Aku kini menarik napas dalam-dalam. Aku membantah ucapan Maura yang katanya aku sedang mengasihani dirinya.

"Setiap kali setelah melihatmu, mata ini seperti basah kuyup, Maura. Senang dan sesak menjadi satu, hingga aku merasa mataku basah. Keadaan apa ini yang terjadi padaku? Apa ini namanya kasihan?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS