"Ngomong apa kau, Yudh? Jika aku tidak ada di sana, kau sudah mati di sana!"
"Mana mungkin separah itu, Juna?!" Yudha memekik karena ucapan hiperbolis kawannya. Mana mungkin Tuan Hayashi sampai membunuh seseorang.
"Asal kau tahu, Yudh. Saat kau pingsan tadi, mereka akan membawa kau. Nggak tahu mereka akan membawa kau ke mana. Mungkin buat makanan anjing mereka. Untung saja aku di sana."
"Kau serius, Juna?"
"Iyalah! Apa pulak aku bohongin kau?"
"Keluarga Hayashi benar-benar menyeramkan. Sayangnya, aku jatuh cintanya sama anggota keluarga Hayashi." Yudha bergumam.
"Ngantuk kali aku, Yudh." Arjuna bergumam. Dia berteduh di bawah pohon rindang yang berada di pinggir lapangan suatu desa.
"Aku juga mengantuk, Juna. Istirahat beberapa belas menit aja, yuk! Semoga pas bangun, tubuh kita nggak ngilu-ngilu lagi seperti ini." Yudha mengahuti. Dia juga berteduh di bawah pohon rindang.