Arjuna melompat ke samping dan ke belakang secara bergantian, menghindari serangan lelaki itu. Dia memiliki rencana lain seperti biasanya.
Setelah puluhan kali meninju udara, napas lelaki botak itu terengah-engah karena tenang yang ia pusatkan di tangan seolah menguap di udara. Tak mengenai sasaran sama sekali.
Arjuna menyeringai melihat lawannya terengah-engah.
Duagh!!
Cukup satu tonjolkan dari tangan Arjuna, membuat lelaki botak itu terhuyung ke samping.
"Sialan kau, Bocah! Jadi, kau sengaja menghindar terus untuk membuatku kelelahan, hah?!" teriak lelaki itu.
Arjuna tak menyahut, hanya bogem hangatnya yang mendarat tepat di mulut lelaki itu sebagai tanggapan.
"Brengs*k!" Lelaki botak itu mengutuk.
Lelaki botak yang bernama Paijo itu melayangkan pukulannya kembali ke arah Arjuna, tapi lagi-lagi dapat dihalau.