"Hahaha ... mana ada seperti itu? Tetanggaku katamu ... hahaha ngaco! Masalahnya itu ada pada kakakku, Juna. Dia pasti akan sangat marah jika aku mendapatkan luka seperti ini." Yudha berucap, tapi tawanya langsung berhenti ketika mengingat bagaimana reaksi kakaknya nanti.
"Kakak kandung?"
"Ya, bukanlah. Aku ini 'kan anak pungut di keluarga Pradhika."
Mata Arjuna langsung membesar mendengar ungkapan kenyataan dari Yudha. Dia mengira jika masalah di keluarga Yudha hanya sebatas anak yang membangkang orang tua, tapi sepertinya lebih rumit dari itu.
Yudha malah tertawa ketika melihat reaksi terkejut dari Arjuna. Dia bahkan merasa sedang dikasihani oleh Arjuna saat ini. Terlihat jelas dari tatapan Arjuna yang kini berubah sendu.
"Hahaha ... jangan melihatku seperti itu, Juna! Aku tidak butuh rasa kasihan darimu!" Yudha berucap sambil tertawa. Namun, setelahnya dia akan mengeluh lukanya sakit ketika dibuat tertawa keras.