"Kau serius Edo sampai memohon-mohon untuk kamu lepaskan, Juna?" Yudha menyela cerita Arjuna karena merasa terkejut dengan kekuatan asli Arjuna.
"Iya, Yudh! Si Edo itu ngemis-ngemis buat aku lepaskin. Hajablah dia sama awak pas itu."
"Lalu?" Yudha penasaran pada kelanjutan cerita dari Arjuna. Yudha juga mendengar cerita itu sambil memakan bakso traktiran dari Arjuna.
Lalu, Edo berusaha melepaskan cengkraman Arjuna pada bahunya, tapi itu sangat sulit. Cengkraman Arjuna terasa seperti Elang yang mencengkram mangsanya.
"Lepaskan, Anak Baru! Disuruh apanya, hah?! Kau cuma kesenangan karena cewek-cewek mengidolakanmu, 'kan? Kau sengaja tebar pesona dan sekarang berlagak sok suci! Nabila sudah jadi salah satu korbanmu, 'kan?!" bentak Edo, tidak terima.
Edo masih berusaha lepas dari cengkeraman Arjuna, tapi masih saja susah. Edo bahkan merasa tulang bahunya kini berderak.
"Pasti kau menggunakan jasa dukun ya, Anak Baru?!" Ucapan Edo kali ini, membuat Arjuna tersedak ludahnya sendiri.