Wakil Kepa Sekolah: Siapa? Dimana?
Semua orang: (Melihat keseliling ruangan)
Mitsuyo Kinjiro: Orang yang barusan keluar adalah korban yang selamat, sedangkan pembunuh nya masih ada diruangan ini dan menunggu ku membocorkan rencana ku
Murid baru 4 alias Pembunuh: Kenapa bisa ketauan? (bicara dalam hati)
Wakil Kepala Sekolah: Menurut mu siapa itu?
Mitsuyo Kinjiro: PAK KEPALA SEKOLAH, AWAS! (mendorong kepala sekolah dan )
Mitsuyo Kinjiro: Sudah kuduga, semuanya, keluar dari ruangan ini dan cepat telepon polisi
Pembunuh: (hendak membunuh)
Mitsuyo Kinjiro: (Mengunci pergerakan dengan sigap dan cepat)
CEPAT!
Pembunuh: (Berusaha melepaskan diri)
Mitsuyo Kinjiro: (Menahan penguncian) Berani-berani nya kau melakukan ini
Pembunuh: Ya berani lah kamu itu cuman seorang detektif yang bodoh
Mitsuyo Kinjiro: Bodoh? Kamu pikir, siapa korban yang kamu selamatkan hari itu? Dia yang keluar? Apakah kamu sudah mulai lupa ingatan?
Pembunuh: (Berusaha melepaskan diri)
Mitsuyo Kinjiro: Yang keluar itu cuman lah seorang murid yang ku selamatkan pertama kali, karena dia lah target mu selanjutnya (Menguatkan penguncian gerakkan)
Pembunuh: T-t-t-trus, si-si-siapa, kor-kor-korban yang-yang-yang ku se-selamat kan, ha-ha-hari itu (kesakitan)
Mitsuyo Kinjiro: Adikku (mengambil pistol dan hendak menembak nya)
Ketua pihak kepolisian: Kinjiro! Jangan bunuh dia!
Mitsuyo Kinjiro: (Menahan tembak kan)
Polisi: (Menghampiri, menangkap)
Ketua pihak kepolisian: Kinjiro, makasih atas kerja keras mu dan maaf hari pertama mu masuk sekolah menjadi seperti ini
Mitsuyo Kinjiro: Enggak apa apa kok, ini bukan salah mu
(Bersambung)