"Selamat siang, Bu Megha." Baru saja Megha membuka matanya, Andi sudah membukakan pintu dan menyapa ramah wanita dengan senyum lebarnya.
"Gak usah sok ramah!" Ketus Megha seraya bangkit dari rebahnya. Rasa kantuknya langsung hilang setelah melihat pria asing itu.
Andi yang mendengar balasan tak enak Megha hanya bisa menelan ludah tak berani menunjukkan senyumnya lagi.
"Mau ngapain lo ke kamar gue?" Tanya Megha kasar.
"Ini Bu, saya bawakan pakaian dan peralatan mandi." Andi buru-buru meletakkan dua kantong tas kertas yang ia bawa ke sisi Megha duduk. "Nanti kalau Bu Megha sudah selesai mandi, bisa langsung turun ke bawah buat makan siang."
"Makan siang di bawah," Megha mengangkat alisnya. "Lo udah izinin gue keluar?"