Alvan amat menyesali sikapnya. Padahal tadi dia hanya berniat meninggalkan Megha sebentar untuk bicara pada Papi Darma. Namun ternyata lagi-lagi ia kecolongan. Rako berhasil menemui Megha di luar sepengetahuannya.
"Kalau kamu gak mau kita pulang. Biar aku sendiri aja yang pulang!" Megha bangkit dari duduknya.
Alvan pun menyusul bangkit. "Jangan kayak gini dong, Gha. Kamu harus tetap tenang. Aku mohon."Alvan menggenggam tangan Megha.
"Lepasin aku!" Megha menepis kuat tangan pria itu. "Kamu gak bisa buktiin kata-kata kamu Alvan. Kamu hanya mampu berjanji tapi buktinya nol," Megha langsung menuju ke lemarinya. Ia mengambil sebuah koper dan segera memasukkan baju-bajunya ke sana. Alvan mencoba melarang, namun Megha tetap tidak peduli.
Tanpa mengganti bajunya yang bergaya santai, sebuah koper yang siap dibawa kemudian Megha tarik sambil melangkah dengan cepat.