"Ini Cuma kecurigaan gue aja," Rako masih berdiri di samping Alvan membahas soal Metha. "Metha itu pasti sempat ngelabrak Megha. Makanya Megha pergi."
"Ta – tapi buat apa?" Heran Alvan.
"Gue sempat cerita sama dia, tentang semua pembicaraan lo sama Papi. Sewaktu lo pulang ke rumah, buat bahas pengajuan surat pengunduran diri lo, gue sebetulnya ikut nguping saat itu. Terus setelah gue ceritain semuanya sama Metha, dari situ gue dengar Metha emosi banget. Jadi gue yakin, dia pasti melakukan sesuatu ke Megha."
Alvan diam, bertanya-tanya di dalam hati. "Apa iya Metha kayak gitu?"
"Ya emang sih! Ini baru kecurigaan gue doang," lanjut Rako. "Biar pun belum ada bukti, tapi seenggaknya lo bisa lebih waspadalah sama mantan lo itu. Dia enggak semanis yang lo pikir."
"Iya, Ko. Gue ngerti. Thanks."