Salsha tak menjawab, ia hanya melirik Katya dengan sudut matanya.
Merasa di acuhkan, Katya kembali berbicara, "Ngomong, woy. Punya mulut kan?"
Salsha menghembuskan nafas kesalnya. Ia menutup novelnya dengan keras dan beralih menatap Katya, "Mau lo apaan lagi, sih?"
"Dasar cabe, songong banget, lo." Katya terpancing emosi.
Salsha menaikkan sudut bibirnya sebelah, "Terserah lo sih, mau bilang gue apaan, karna pendapat lo tentang gue, gak akan berpengaruh sama hidup gue."
Katya mengepalkan tangannya, "Taruhan aja bangga."
Salsha berdiri dari duduknya, ia mengepalkan tangannya kuat. Emosi yang sudah ia tahan sejak tadi memuncak. Ia sensitif mendengar kata Taruhan.
Salsha melemparkan novel yang tadi ia baca ke arah Katya dan tepat mengenai paha Katya, "MAKSUD LO APASIH? APA YANG LO PENGEN DARI GUE?" murka Salsha.
Katya pun berdiri, tak terima dengan teriakan Salsha. Katya menatap Salsha nyalang, "JAUHIN ALDI! ITU YANG GUE PENGEN!"