Katya tersenyum kikuk melihat gadis cantik yang berdiri di depannya. Bahkan Katya merasa insucure jika di bandingkan dengan gadis ini. Tapi bukan itu sebenarnya yang menarik fokus utama Katya. Tetapi siapa gadis yang berada di depannya. Gadis ini tidak mirip dengan Iqbaal, jadi ia tidak mungkin kakak atau adik Iqbaal.
Gadis tersebut tersenyum manis menyapa Katya. "Haii. Mau ketemu siapa?"
Katya menelan salivanya susah payah dan berusaha untuk terlihat tenang meskipun berbagai pertanyaan memenuhi pikirannya. "Ini rumahnya Iqbaal?"
Gadis itu menganggukkan kepalanya. "Iyaa. Ini rumahnya Iqbaal. Lo temannya?"
"Iyaa," jawab Katya dengan singkat.
"Tapi kok gue nggak pernah ngelihat lo sebelumnya," kata gadis itu sembari menatap penampilan Katya dari atas sampai bawah. "Udah lama temenan sama Iqbaal?"
"Baru kok," jawab Katya. "Gue baru temenan sama Iqbaal. Dan gue juga nggak pernah lihat lo sebelumnya."