Dalam hati, Salsha tertawa melihat ekspresi kesal Kezia. Sampai sekarang, Kezia belum bisa merebut perhatian Aldi dan orang-orang terdekat dan seterusnya pun gadis itu tidak akan bisa.
Salsha beralih menatap Aldi dan mengulurkan sendok berisi nasi ke mulut lelaki itu. "Ayo, makan dulu."
Aldi menggeleng, Ia mengatupkan bibirnya rapat. "Gue nggak lapar."
"Tapi lo harus makan biarpun dikit. Kalo lo nggak makan nanti lo sakit," bujuk Salsha. "Gue suapin."
Malas berdebat dengan Salsha akhirnya Aldi membuka mulutnya. Salsha pun mulai menyuapi Aldi. Baru lima sendok, tetapi Aldi sudah menolak untuk makan lagi.
"Udah, gue udah kenyang."
"Dikit lagi, ya. Lo baru makan dikit soalnya," kata Salsha.
"Gue udah kenyang," tolak Aldi. "Tadi lo bilang makannya dikit aja."
Salsha menghela nafasnya dan meletakkan piring yang masih tersisa setengah ke sampingnya. Salsha tersenyum menatap Aldi sembari mengusap kedua bahu lelaki itu.