Suasana di mobil Aldi terdengar ribut, tentu saja itu karna Katya yang menjadi sumber keributan. Gadis itu selalu bertanya-tanya hal yang tak penting. Salsha sendiri sempat risih, tak menyangka jika Katya adalah gadis yang berisik dan cerewet.
Gadis itu seolah tak capek saat menceritakan bagaimana kehidupannya saat di Belanda. Bagaimana masa-masa sulit saat ia berusaha melupakan sosok Aldi. Salsha hanya menanggappinya dengan senyum kecil, rasa bersalahnya semakin memuncak, andai saja saat itu ia tak hadir jadi orang ketiga di kehidupan keduanya, mungkin sekarang mereka berdua telah bahagia.
"Dan sekarang gue benar-benar udah lupain Aldi. Tapi gue sedih, sih, kenapa kalian berdua nggak bersatu. Gue ngerasa pengorbanan gue itu jadi sia-sia."
Salsha tersenyum tipis, "Mungkin nggak jodoh. Atau mungkin Tuhan nggak ngerestuin kita buat bersatu."
Katya terkekeh, "Klasik banget, alasan lo."