Alexa bersama Melvin sedang dalam perjalanan menuju perusahaan Julian. Mereka berdua duduk di kursi penumpang sementara yang mengemudi adalah David. Sepanjang perjalanan pun, sang suami terus memegangi tangan istrinya seolah tidak ingin ditinggal sedetikpun.
"Sebenarnya kamu bisa mengemudi, Tapi kenapa harus pakai supir?" tanya Alexa, mengingat hal ini bukanlah kebiasaan Melvin.
Melvin terdiam melirik Alexa dengan semburat kesedihan di wajahnya.
"Kenapa?" tanya Alexa bingung.
"Tidak apa-apa. Aku hanya terlalu rindu," jawab Melvin kemudian menyandarkan kepalanya pada pundak Alexa. Entah kenapa, setiap kali melihat istrinya yang tidak pernah mau tersenyum lagi seperti dulu, lalu teringat pada pernyataan bahwa sudah tidak terlalu mencintai lagi dan selalu muak saat melihatnya, hatinya terasa begitu sakit.
Alexa merasa bingung, melirik Melvin yang tak bersemangat samasekali. "Kamu kenapa?" tanyanya.