Chapter 43 - Terkunci!

Ketika subuh datang dan angin dinginnya seperti memeluk memberikan kehangatan meminta agar kita tetap tertidur.

Lalu Melati dikejutkan dengan Devano yang menggedor-gedor kamarnya seperti seorang rentenir yang menagih hutang kepadanya.

Devano menjadi pria aneh. Kenapa subuh sekali dia sudah mengacak kamar Melati dan berteriak memanggil nama gadis itu seperti orang kesurupan.

"Melati, cepat kau keluar!" Tun tum tun bunyi suara pintu kamar Melati.

"Iya, Anda kenapa berteriak seperti orang kesetanan di depan kamar saya Tuan?" Gadis itu menyelipkan rambutnya ke sudut telinga.

"Cepat mandi dan buatkan aku sarapan!" Katanya galak.

"Ba-baik."

Setelah selesai mandi, Melati membuatkan sarapan pagi untuk Devano.

"Makanan siap!" teriak Melati.

Devano duduk dengan muka yang begitu garang. Tiba-tiba saja pria itu menjadi manja dan kekanakan yang berlebihan.

Tentu Melati sangat terkejut dengan perubahan Devano.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS